Ad (728x90)

Kamis, 08 Maret 2012

Filled Under:

hidup kedua


Ini Ceritaku...


Hidup kedua

Baiklah...saya juga mau cerita...ini fakta. Sewaktu aku masih usia belasan tahun, seingat saya masih kelas satu SMP. Saya lagi senang-senangnya melihara burung dara, tahu kan? merpati, saampai mencapai hampir 30 an gitu lah.. Beberapa kali terakhir,merpatiku pada bertelor, namun setelah menetas, eh piyek (anak merpati) selale saja dimakan
oleh kucing, karena terbangnya belum terlatih. Nah pada suatu saat menetas lagi, aku rawat dan aku jaga baik2, aku latih ia terbang dan alhamdulillah ia bisa, betapa senangnya aku saat itu, dia nurut banget sama aku. Namun apa yang terjadi, saat pagi hari, tanggal 27 Ramadhan, saya melatih kembali merpati ini, eh tahu tahu dia terbang ke arah sumur, maka terjatuhlah ia...aku pun kaget...wah merpatinya terjatuh! teriakku...yang saat itu ada adik saya. Kamipun berencana mengambil merpati kecil ini, aku putuskan untuk masuk ke dalam sumur yang kedalamannya sekitar 17 meter, yang emang sumur ini aku ikut menggalinya. Tali timbapun saya pengang dan adik saya menjaga di atas sumur. erlahan-lahan akupun masuk sumur tanpa hambatan, namun sampai bawah lubang tangga sumur untuk membantu turun telah habis, namun dengan sabar akupun bisa turun hingga kakiku mampu engangkat merpeti kecil yang hampir mati ini, kuletakkanlah merpati ini di timba kecil, lalu diangkatlah keatas timba ini bersama merpai kecil oleh adik saya. Namun saya di bawah mau naik kebngungan tanpa alat apapun untuk naik, akhirnya akupun terjatuh "jegurrrrrr", nafasku mulai sesak, sambil memanggil adik saya agar segera menurunkan timbanya, namun adik saya panik dan meninggalkan saya, memanggil bapak. Akhirnya diatas kulihat sayu-sayu "tampak keramaian", Bapak saya mau ikut turun enyelamatkan aku, namun ibu pun melarang untuk turun. Karena kehabisan nafas dan sesak sekali rasanya aku asarah dan berucap "Ashadu an lailaha Illallah waashadu anna muhammadarosuullah, Ya Allah ampuni segala osaku, Ibu, bapak, adik-adikku dan semuanya maafkan segala salahku", ucapku lirih...namun tiba-tiba apala saya kejatuhan timba "cethok",saya pun kaget...dan mendengar teriakan "pegang kuat tali timba itu", maka ku pengang..dan aku diangkat dengan sangat cepat samapai tanganku terjepit poros yang igunakan untuk menaik turukan timba. Alhamdulilah saya selamat..namun anehnya saya merasa tidak minum air dan akupun melanjutkan puasa...semoga bermanfaat..

Rofiq Abidin

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

 

We are featured contributor on entrepreneurship for many trusted business sites:

  • Copyright © RAHMATAN LIL ALAMIN 2015
    Distributed By My Blogger Themes | Designed By Templateism