Ad (728x90)

Selasa, 10 Mei 2011

Filled Under:

Min Set


Profesional, Identitas Muslim
 Oleh : Rofiq Abidin
Pekerjaan yang terus menumpuk terkadang terasa membebani, penyebabnya tidak lain adalah kita sering “menunda-nunda pekerjaan”. Oleh karena itu kerjakanlah yang mudah terlebih dahulu namun tetap memperhatikan target waktu dan kualitas pencapaiannya. Dalam ajaran Ilahipun telah banyak mengajarkan tentang pentingnya menghargai waktu dan bekerja sesuai jobdesc-nya. Al Qur’anul Karim sebenarnya mengandung nilai tentang job description dan petunjuk teknis dan mukmin selalu dianjurkan untuk bekerja sesuai makanah (jabatan)nya.

Dalam kamus Wikipedia,  seorang profesional adalah seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya. Jelas bahwa seorang profesional memiliki etos kerja yang tinggi sesuai target pekerjaan dan mengerjakannya dengan sepenuh hati. Muslim yang ringan mengerjakan perintah Allah pada dasarnya ia telah mengerjakan pengabdiannya dengan profesional, sesuai aturan Allah. Jika kita mau belajar dari perintah Allah, contoh saja sholat, yang mengandung aturan-aturan untuk mengerjakannya, kita akan menjadi pribadi muslim yang profesional. Mari kita cermati anjuran Allah berikut ini :“…. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.” (QS. Al-Baqarah  : 197). Bekal hidup yang paling baik adalah “taqwa”, baik bekal untuk kehidupan di dunia maupun kehidupan di akhirat. Taqwa yang lazim kita maknakan “mengerjakan perintah Allah dan meninggalkan larangan Allah” ini pada dasarnya telah menjadi identitas muslim untuk menjadi pribadi muslim yang profesional. Ajaran Ilahi mengajarkan “akhlakul karimah”, menghormati tamu dan tetangga dan memberikan hak kepada pegawai ini juga bagian dari sekap profesional dan masih banyak pokok bahasan dalam Islam yang mengandung nilai profesional, kita tinggal menginterprestasikan dan mengamalkannya dalam kehidupan nyata.

Dalam masalah profesional ini Allah mewajibkan kepada pegawai untuk bekerja dengan cara yang itqon (profesional) dan cakap. Adapun hak-haknya di antaranya tidak membebani pegawai dengan sesuatu yang tidak mampu dilakukan, tidak memposisikannya pada pekerjaan yang berat yang tidak mampu dilaksanakan dan jika kita ingin memberikan pekerjaan yang berat, maka hendaknya kita membantunya dengan diri kita atau mencarikan orang lain untuk dapat membantunya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dan janganlah kalian membebani mereka dengan apa yang mereka tidak sanggup, namun jika kalian terpaksa membebaninya maka bantulah mereka”. (HR. Bukhari). Beribadah secara profesional berarti melakukan perbuatan/pelayanan secara tulus dan penuh kesadaran mengikuti aturan/ketetapan syariah yang berlaku. Muslim sejati akan senantiasa memakai baju profesional dan membuang baju lusuh yang terkesan amburadul tanpa aturan. Ya, profesional adalah identitas kita, karena itu pakailah dalam setiap pekerjaan. Jadilah muslim profesional yang akan dapat mengubah hidup kita lebih teratur dan dapat bersikap toleransi kepada segala perbedaan. >>Robin

Rofiq Abidin

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

 

We are featured contributor on entrepreneurship for many trusted business sites:

  • Copyright © RAHMATAN LIL ALAMIN 2015
    Distributed By My Blogger Themes | Designed By Templateism