Ad (728x90)

Selasa, 28 Agustus 2012

Filled Under:

Ide Segar

Menikmati Ujian
oleh : Rofiq Abidin


Jika dalam benak kita banyak bergelantungan masalah, bukan untuk dihindari, tapi diberi solusi. Namun setelah diberi solusi, masalah itu datang lagi dan datang lagi. Ia hadir lalu pergi, sejenak menghilang lalu menyapa kita lagi, ya masalah inilah yang terus datang sebagai bagian dari hidup kita. Sebenarnya tanpa masalah kita bukan apa-apa, karena eksistensi hidup kita ditentukan seberapa pandai kita mengelola masalah. Tinggal bagaimana kita menerima lalu mengurainya dan menjadikan ia sesuatu yang berharga. Saya jadi teringat ketika melakukan pemanasan dalam berolah raga, saat melakukan gerakan split (membelah) kedua kaki, seorang instruktur pernah menghibur saya, “nikmati saja sakitnya”, kontan saja saya bergumam “apanya yang dinikmati, wong sakitnya luar biasa”. Karena semangat belajar yang tinggi, akhirnya hal ini menjadi biasa, dengan mencoba menikmati sakitnya. Ternyata hal ini merupakan pelajaran, bahwa ketika ujian datang bertubi-tubi, maka nikmati saja, karena ujian yang datang memang sudah selazimnya datang. Orang besar tergambar dari banyaknya masalah yang ditangani dan ia pandai mengelola masalah/ ujian/ amanah itu.

Cara menikmatinya
Dalam persepsi kita musibah itu ujian dan kesenangan itu anugerah, namun bagaimana jika pola pikir ini kita balik, musibah adalah anugerah dan kesenangan adalah ujian? Saat- saat tertentu kita memang harus menikmati kesenangan sebagai anugerah, namun dengan cara mensyukurinya, ingat, bukan pada pemborosannya. Nah, boleh jadi kesenangan yang di depan kita adalah ujian atas keimanan kita, lengahkah kita atau kita akan lebih baik dan lebih bersyukur. Dan bagaimana jika musibah adalah anugerah yang datang menghampiri menawarkan sebuah keasyikan, kenapa saya sebut keasyikan, karena dengan menyelesaikan masalah dengan asyik kita akan menikmati masalah ini, coba lihat bagaimana seorang anak kecil yang sedang asyik dengan permainannya, dia menemukan kesulitan tapi ia tetap asyik memainkannya. Berikut ini tips menikmati masalah kita :
1.      Anggap sebuah masalah adalah peluang
Setiap datang masalah, maka itu gandeng dengan hadiah. Ada sebuah nilai positif yang dapat memberikan kita kebaikan, atau dalam bahasa spiritualnya balasan/ pahala dari Allah yang akan dihadiahkan untuk kita. Dari sini kita akan selalu berperasaan positif terhadap segala masalah yang datang menghampiri kita, sehingga kita bergairah menyelesaikannya.
2.      Mainkan dengan penuh keasyikan
Jadikan semuanya asyik, karena keasyikan akan memberikan kita lebih menikmati sesuatu, walau orang mengatakannya sakit. Dengan keasyikan ini, kita akan banyak menemukan inspirasi, ide dan gagasan, anehnya ini muncul seolah tanpa sadar. Kita sendiri pelakunya, bukan orang lain, maka kita yang harus mengolah masalah menjadi anugerah.
3.      Syukuri keadaan anda dengan segala sesuatu yang anda miliki hari ini
Apapun keadaan kita hari ini mari kita syukuri, ada maksud dan hikmah di balik keadaan kita hari ini. Yang sedang merasa di atas, maka syukurilah dan waspadalah, yang sedang merasa di bawah, maka syukurilah karena ada hadiah besar yang akan memampukan dan membawa anda menjadi di atas, ialah masalah yang dapat membawa kepada apa yang anda inginkan.
Jadi bagaimana, benarkah masalah itu anugerah dan kesenangan itu ujian? Tinggal bagaimana kita memainkan semuanya dengan asyik. Selamat mencoba!

  • IdeSegar
  • Rofiq Abidin

    Author & Editor

    Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

    0 komentar:

     

    We are featured contributor on entrepreneurship for many trusted business sites:

  • Copyright © RAHMATAN LIL ALAMIN 2015
    Distributed By My Blogger Themes | Designed By Templateism