Ad (728x90)

Kamis, 08 Maret 2012

Filled Under:

goo hidup


mimpi

GOAL HIDUP KITA
Oleh: Rofiq Abidin Katakanlah: sesungguhnya shalatku, pengorbananku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah). "(Al An'am: 162,163) Uforia bola kembali menarik perhatian insan sejagad, semua mata tersorot kesana. Pagelaran empat tahunan word cup yang digelar di Afrika Selatan memberi makna tersendiri bagi para "gibol" (gila bola), fans-fans berat benrdandan dengan gila-gilaan demi tim dan pemain kesayangannya. Para pemain berunjuk gigi memperlihatkan kemampuannya demi menunjukkan rasa cintanya kepada negaranya. Apa hikmah dari beragam aksi nyata yang diperankan mereka (supporter dan pemain) yang bisa kita petik? Coba sejenak kita hayati bahwa sesungguhnya dibalik segala perbuatan dan tindakan kita ada dorongan yang kuat untuk memuaskan bathin kita. Ada sebuah goal yang kita capai dalam hidup kita, dan akan kita persembahkan untuk siapa / apa goal itu. Jika kita berbuat / bekerja dengan cinta, kita tidak akan merasakan beban, walau seberat apapun pekerjaan / tugas kita. Kita menikmati pekerjaan kita, kita akan senantiasa merayakan setiap kemenangan-kemenangan kecil kita untuk menjaga tren kemenangan / kesuksesan selanjutnya, kita akan tetap optimis menuju kemenangan besar. Segala amaliyah kita, baik itu sholat kita, pengorbanan kita, hidup kita dan mati kitapun mengikuti kehendak Allah SWT, Rabb segenap alam semesta. Rasa cinta yang mendalam kepada Rabb (Agenda) Allah SWT akan terus membimbing kita dalam setiap langkah hidup kita, sehingga kita menemukan kepuasan dan kesejukan yang begitu menyamankan bathin kita, seolah olah kita telah meng-goal-kan bola tujuan kita ke gawang tujuan akhir kita. Menetapkan Goal Hidup Sesuatu yang kita cita-citakan tidak bisa datang begitu saja, perlu sebuah proses, sebagai bentuk tawakal kita kepada Allah. Nah sebelum kita memprosesnya, marilah kita menetapkan goal-goal hidup kita dengan sejelas-jelasnya, berapa estimasi waktunya, sebagai acuan proses yang akan kita kerjakan. Kenapa perlu kejelasan, karena kejelasan adalah sebuah kekuatan yang akan membimbing prosesnya demi tercapainya keinginan kita. Allah mengajak kita untuk mempersiapkan masa depan kita melalui firmanNya: Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa-apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Hasyr: 18) Pesan Ilahi tersebut di atas, memberikan seruan untuk mukmin untuk senantiasa bertaqwa dan berbuat untuk meraih masa depannya. Untuk menetapkan goal hidup kita memang perlu kejelasan untuk meraihnya. Ada tiga hal yang diajarkan Allah untuk menumbuhkan sikap afirmatif. Pertama adalah Keimanan yang mendalam, sebagai landasan untuk membentuk optimisme yang kuat dengan apa yang dikehendakinya, karena dari optimesme inilah seseorang akan memulai dan memproses kehendaknya. Selanjutnya ketaqwaan adalah kunci meraih kinerja puncak (derajad tertinggi) disisi Allah dan dihadapan manusia, kedisiplinanlah praktek dari ketaqwaan ini, kita disiplin dengan aturan-aturan Ilahiyah yang telah kita sadari sebagai alat kontrol progres pencapaian prestasi kita. Berikutnya action / perbuatan merupakan wujud ikhtiar kita untuk mencapai goal-goal hidup kita, secara kreatif melakukan trobosan-trobosan sehingga mencapai goal indah yang akan menjadi tauladan bagi generasi selanjutnya, bukan sekedar yakin tapi tindakan yang dipersiapkan dan diterapkan dengan penuh kedisiplinan. Maka pijakan dari penetapan goal kita perlu memperhatikan tiga hal tersebut, dengan memperhitungkan keyakinan, kedisiplinan dan action yang telah kita lakukan niscahya Allah akan membimbing prestasi yang kita tetapkan. Merayakan Goal Hidup live celebration (perayaan kehidupan) itulah yang akan dapat menjaga tren kesuksesan kita, trend positif dan kelimpahan dalam kehidupan kita. Kita mengawalinya dengan mensyukuri segala kemampuan , keahlian dan karunia Allah apapun yang diberikan kepada kita, menikmati udara dan menatap hari dengan penuh senyuman. Adalah awal yang sangat baik jika setiap hari kita dapat memulainya dengan rasa syukur itu, kita menyambut anak kita dengan nuansa bahagia dan menyambut sekitarnya dengan penuh live celebration . Sehingga alam ini akan merespon getaran positif yang kita ekspresikan dengan goal-goal kemenangan dan kelimpahan. Coba sejenak kita hayati bagaimana pesan Allah berikut ini: Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan (QS. Al Hajj: 77) Goal-goal kemenangan yang kita dapatkan merupakan hasil alamiah kita karena ikhtiar kita telah dievaluasi oleh Allah sehingga kita cepat mendapatknnya. Apapun kemenangan kecil rasakanlah, jangan meremehkannya, rayakanlah dengan penuh rasa syukur. Bentuk syukur yang diajarkan dalam Al Qur'an surat Al Kautsar: 2, yakni sholat dan berqurban merupakan ekspresi nyata untuk dapat terus melanjutkan kemenangan-kemenangan selanjutnya. Dalam setiap sujud dan ruku 'kita kepada Allah saat melakukan sholat secara khusuk, jiwa kita akan kontak langsung dengan Allah Dzat yang maha halus, ekspresi syukur kita akan terasa dalam, kita akan merasakan relaksasi yang menyamankan jiwa dan fresh kembali setelah kita jemu dengan keruwetan dunia. Kita akan kembali segar menambah goal-goal kemenagan, itulah sholat sebuah terapy jiwa yang luar biasa jika kita benar-benar melakukannya dengan khusuk, bentuk live celebation yang diajarkan dalam islam, karena didalam goal-goal kemenangan yang kita raih ada faktor X, yakni tolong Allah sehingga fasilitas dan kelimpahan senantiasa kita dapatkan. Selanjutnya berkurban merupakan bentuk syukur yang dapat memuaskan jiwa, karena berkurban yang didasari kesadaran adalah pengejawentahan empati sosial yang penuh keikhlasan. Live celebration yang dilakukan dengan berkurban ini, akan menarik secara berlipat dari pada apa yang telah kita qurbankan, sehingga keberkahan terus berdatangan. Karena pada hakekatnya kelimpahan adalah bukan apa yang kita miliki, tetapi apa yang kita dapatkan. Maksudnya hadirnya kelimpahan adalah datang bukan kita cari, sebagaimana kekhusukan dalam sholat sesungguhnya bukanlah sesuatu yang kita ciptakan namun sesuatu yang datang, karena keasyikan jiwa kita yang telah kontak langsung dengan Allah, Rabb semesta alam. Dengan senantiasa menjaga jiwa untuk terus kontak dengan Sang Pencipta, kita akan terus terbimbing di jalanNya. Goal-goal kemenangan bukanlah sesuatu yang ujuk-ujuk, namun dihadiahkan oleh Allah kepada kita pada keyakinan, ketaqwaan dan amal kita. Yakinlah dengan kemampuan yang kita miliki, karena kemampuan kita adalah anugerah yang telah dipersiapkan oleh Allah untuk mengelola beragam persoalan yang datang kepada kita, kemampuan kita ini merupakan ukuran yang mewadahi cita-cita kita, maka kemampuan kita bukan untuk didiamkan tapi ayo kita bangun demi kebahagiaan sejati yang kita harapkan. Baik kebahagiaan di dunia maupun nanti kembalinya jiwa kita kepada Allah dengan membawa pundi-pundi goal kebaikan yang mendampingi dan membahagiakan kita di akhirat. 

Rofiq Abidin

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

 

We are featured contributor on entrepreneurship for many trusted business sites:

  • Copyright © RAHMATAN LIL ALAMIN 2015
    Distributed By My Blogger Themes | Designed By Templateism